Setelah kemarin saya jalan-jalan ke Taj Mahal dan Agra Fort, saya putuskan untuk istirahat lebih awal karena hari ini kami akan menjalani perjalanan yang cukup panjang, yaitu 5 jam perjalanan!
Yeah, saya bangun pukul 05.00 pagi, jam 06.00 kami mulai sarapan dan Check-Out dari hotel dimana kami menginap. Pukul 06.30 bus mulai berjalan menuju Sankhassya!
Saya merasakan kebosanan yang luar biasa di awal perjalanan karena cukup shock saat diberitahu oleh guide kami bahwa kami akan tiba sekitar 5-6 jam lagi. "Whattttt?" Pikirku dalam hati.
Tetapi, tenyata oh tenyata, 5 jam itu hanya bagai 3 jam! Bagaimana bisa? Nah... Selama di perjalanan, kami melantunkan paritta-paritta suci di dalam mobil, tak lupa Y.M. Bhikkhu Thitayanno memberikan ceramah Dhamma mengenai Atthasila (8 Sila) yang akan kami jalani selama di India ini. Saya cukup excited mendengar Dhamma yang disampaikan oleh Bhante, karena berhubung bhante ini cukup intelek menurut saya. Sekitar 2 jam kemudian, kami berhenti di pinggir jalan, Buat apa?
Hahahahaha... buat BUANG AIR KECIL!
Saya memilih untuk tidak turun dan memotret pemandangan ini. Entah dimana lagi pengalaman lucu ini akan saya temukan saat diluar negeri jika bukan di India! Maaf, di India buang air air kecil dan buang air besar sembarangan (di balik pohon, di sawah, di semak-semak) itu adalah hal yang biasa-biasa aja, karena memang penduduk disana jarang sekali memiliki toilet di dalam rumahnya sendiri. Selain itu, apabila kita menggunakan toilet umum, terkadang juga malah lebih kotor dibanding emergency toilet yang kami lakukan. Dengan berbekal rok lebar, kain lebar dan tenda, para wanita sudah bisa buang air! Hebatt kannn???
Awalnya mungkin terasa jijik ya, tetapi lucu nya bukan main! Pengalaman pertama tentunya! Setelah buang air sambil ketawa-ketiwi, kami pun menlanjutkan perjalanan. Yahhh.. sekitar 3 jam lagi kami akan tiba di Sankassya! Horay! Kami pun memutuskan untuk istirahat alias TIDUR sebagai ajang balas dendam akibat bangun terlalu pagi hari ini.
1 jam sebelum tiba di sankhassya, bus kami berhenti lagi di pinggir jalan, kali ini saya sudah senyum-senyum nakal, tak tahan rasanya ingin tertawa melihat pemandangan emergency toilet untuk yang kedua kalinya. Walau terasa asing, tetapi banyak kok yang tidak mempermasalahkan hal ini, kami merasa ini lucu-lucuan aja, kapan lagi bisa buang air di emergency toilet begini. Ya nggak??
Setelah selesai, kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan.. sekitar 1,5 jam kemudian, kami tiba di Hotel daerah Sankassya, sekitar pukul 11.30. Letaknya cukup terpencil, dan rupanya sankhassya ini adalah kota yang sangat amat kecil, ini dibuktikan dengan keberadaan hotel yang kami tinggali hari ini, hanya ada satu hotel di Sankhassya! WOW!
Sesampainya di hotel, mata saya langsung mencari wi-fi dan restoran tentunya! Sayangnya saya hanya menemukan restoran, tetapi tidak untuk wi-fi. Tak apalah pikir saya, lumayan juga sehari tanpa jaringan, setidaknya bisa istirahat. Yaaa, kata-kata itu hanya untuk menghibur diri sendiri sih sebenarnya! Wakakakakaka...
Setelah memasukan koper di dalam kamar, kami langsung on the way menuju restoran untuk makan siang.. Makan siang kali ini tak jauh berbeda dengan di hotel sebelumnya, yaitu : Nasi, mie goreng, terong goreng, kari kentang, wortel goreng, sayuran rebus dan ayam goreng! Tak lupa, ada CAPATI di sudut sana yang membuat mata saa sudah berkilauan melihatnya! Hahahaha..
Setelah makan, kami disarankan untuk segera mandi dan istirahat sejenak, karena sekitar pukul 14.00 kami akan mengunjungi tempat dimana Buddha Gotama turun dari Surga Tavatimsa setelah membabarkan Dhamma kepada Ibunya yang telah meninggal dunia 7 hari setelah melahirkan beliau. Beliau mengajarkan Dhamma selama 3 bulan di Surga Tavatimsa, tidak hanya kepada Ibunda-Nya, tetapi juga kepada Para Dewa. Dhamma yang diajarkan adalah Abhidhamma. Abhidhamma pertama kali diajarkan Buddha di Surga Tavatimsa kepada para dewa, karena hanya para dewa yang sanggup mendengarkan Dhamma selama 3 bulan tanpa bergerak, duduk tenang dan tidak kemana-mana.
Setelah 3 bulan berada disana, kemudian Buddha turun di Sankhassya. Saat Buddha turun, diberikan 3 jembatan (atau karpet gitu, saya lupa. Hehehe) oleh para dewa, lapisan pertama adalah emas, kedua perak, lalu bebatuan alam seperti belian, ruby, dsb. Itu diciptakan oleh para dewa untuk menghormati Buddha. Bisa dibayangkan nggak kira-kira betapa agungnya saat Buddha turun dari karpet tersebut??
Nah, saat ini bukit itu masih ada namun kurang terurus, ini terlihat dari kondisi bukit yang cukup memperihatinkan. Akses menuju puncak bukit juga harus berhati-hati karena tangga yang dibuat bukan tangga yang nyaman, melainkan masih berpasir dan batunya tidak sama rata, kalau tidak hati-hati malah bisa tergelincir ke bawah. Hehehehe..
Sesampainya diatas puncak itu, entah mengapa saya menangis, saya juga nggak paham! Hahahaha.. Yang pasti saya merasakan perasaan yang luar biasa bergejolak didalam diri saya sehingga membuat saya menangis tidak berhenti. Kami kembali melantukan paritta dan pelimpahan jasa saat berada diatas bukit itu, bibir saya sampai bergetar saat membacakan paritta disana.
Sekitar 1 jam kemudian, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Tidak ada makan malam bagi saya karena saya menjalani Atthasila (8 sila) saat itu. Luar biasa hari pertama berada di Sankhassya, sungguh tak terlupakan!
Sankhassya! |
Our Emergency Toilet! Wakakakaka |
Budayakan Antri! Saling menjaga tenda biar nggak jatuh! |
Kalau udah gak tahan, ditutup pake kain juga udah bisa buang air! Unforgettable Experience! |
Pemandangan di luar kamar hotel |
Perjalanan naik keatas bukit Sankhassya |
Pembacaan Paritta diatas Bukit |
Disinilah Buddha turun dari Surga setelah mengajarkan Dhamma di Surga Tavatimsa! |
Excuse me! Hahahaha |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar