Kamis, 12 Februari 2015

THANK YOU! THANK YOU! THANK YOU!

Sepenggal artikel dalam buku yang saya tulis, "Alas Kaki Kehidupan"..

Terima kasih memiliki arti sebagai rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Kata terima kasih bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga kita karena peran kata terima kasih itu sangat besar bagi kehidupan kita. Sadar atau tidak, kita bisa seperti sekarang ini juga karena kedua orangtua kita yang telah berjasa terhadap kehidupan kita. Selain orangtua, ada juga guru-guru yang mengajari kita ketika berada dibangku sekolah dan orang-orang berjasa lainnya yang ada dikehidupan kita. Tentu kita harus selalu mengingat kebaikan mereka walau mereka sendiri tidak meminta kita untuk mengingat jasa kebaikannya. Lalu sudahkah kita mengucapkan ungkapan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa dikehidupan kita atau kepada mereka yang telah melakukan kebaikan terhadap kita?

Sebagai manusia yang bermoral, tentu kita tidak boleh melupakan jasa atau kebaikan orang lain terhadap diri kita. Sekecil apapun jasa tersebut, itu akan membawa dampak dan pengaruh yang sangat besar untuk kehidupan kita. Maka ungkapan terima kasih adalah sesuatu yang patut kita ungkapkan kepada mereka. Mereka yang tidak memiliki rasa terima kasih terhadap orang-orang yang berjasa terhadap kehidupan mereka atau bahkan melupakan bantuan dari penolongnya itu adalah orang yang egois. Mereka tidak akan menemukan kemajuan nyata apapun di dalam kehidupannya. Orang yang cerdas, berbakat, atau jenius sekalipun, tetapi jika dia tidak memiliki rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah menjadikannya jenius dan seperti saat ini, maka dia akan seperti pohon besar tetapi tidak mampu menghasilkan buah atau daun yang bisa memberikan keteduhan dan kerindangan.

Hidup adalah suatu proses yang saling bergantungan. Kita akan selalu berhubungan dan bergantung dengan orang lain. Kita bisa makan hari ini karena ada orang yang masak, bisa masak karena ada orang yang menjual beras, beras ada karena ada petani yang menanamnya, dan seterusnya. Kita tidak boleh menganggap bahwa hidup ini saya sendiri yang membuatnya. Sikap demikian adalah sikap yang sombong. Kita harus berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu kita, sekecil apapun bantuan yang diberikan kepada kita. Kita harus melatih mengucapkan “Terima Kasih” kepada orang yang membantu kita. Banyak orang yang tidak dapat mengucapkan kata terima kasih karena batinnya diselimuti oleh kesombongan dan ketidaktahuan, padahal mengucapkan terima kasih itu ucapan benar. Di dalam lingkungan keluarga, kita dapat berterima kasih kepada orangtua kita, pembantu di rumah, supir, satpam, tukang kebun, dan lain-lain.

Dalam kehidupan sekarang ini, ungkapan terima kasih memang menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya. Hampir setiap orang melupakan betapa pentingnya mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah menolong atau memberikan kebaikan kepada kita. Tidak perlu berbicara terlampau jauh untuk berterima kasih kepada orangtua atau guru, terkadang kepada pembantu di rumah yang mengambilkan kita air minum ketika kita lelah, atau menyiapkan makan malam untuk kita, kita seringkali mengabaikannya dan lupa mengucapkan terima kasih. Kita merasa pantas melakukan hal tersebut karena beranggapan kita telah menggaji atau memberikan upah kepada mereka. Sesungguhnya, ungkapan terima kasih dapat kita ucapkan kepada siapa saja, kepada orangtua, guru, teman, tukang parkir, pembantu rumah tangga, supir, dan semua orang yang telah memberikan pertolongan kepada kita.

Sekalipun kita adalah orang yang hebat, kaya raya, berpendidikan, dan sebagainya, kita tidak boleh melupakan keluhuran ucapan terima kasih, jangan menyalahgunakan kedudukan kita, kecerdasan kita, kehebatan kita, untuk menindas orang lain dan memperlakukannya dengan tidak bermoral. Kita tidak boleh sewenang-wenang terhadap orang lain baik itu di sengaja ataupun tidak sengaja. Kita semua bisa tumbuh berkat kebaikan orangtua kita yang meminjamkan rahimnya untuk kita tinggali selama Sembilan bulan, mendidik kita hingga dewasa, menafkahi kebutuhan kita, menyekolahkan kita, dan masih banyak kebaikan-kebaikan orang lain yang tidak boleh kita abaikan begitu saja, dan untuk itulah kita pantas mengucapkan terima kasih kepada mereka.

Jika kita ingin menjadi orang yang bermoral, terpandang, terkenal dan berakal budi luhur, maka biasakanlah diri anda untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menolong anda, melakukan kebaikan kepada anda, berjasa bagi hidup anda dan meringankan kesulitan anda. Berterima kasihlah kepada mereka karena tanpa mereka kita tidak akan bisa seperti sekarang ini. Mengucapkan terima kasih merupakan perbuatan baik yang paling mudah kita lakukan, jangan kita ragu untuk mengucapkan terima kasih, selalulah mengucapkan terima kasih dengan ketulusan dan syukur. Rasa syukur juga sangat diperlukan dikehidupan ini, dengan begitu hidup kita akan selalu harmonis dan selalu mendapatkan kemudahan serta kebahagiaan karena kita tidak melupakan jasa baik orang lain terhadap hidup kita.

Jika kita masih merasa sulit untuk berterima kasih kepada orang lain, maka kita harus mencoba melatih dan membiasakan diri kita sebisa-bisanya. Jika kita tidak pernah melatihnya, maka kita tidak akan pernah mampu melakukannya, maka kita telah kehilangan kebaikan kita. Apapun itu, jika tidak pernah dilatih, dibiasakan dan dibentuk, tidak akan aada artinya. Jadi kita perlu melatih diri kita kearah yang baik agar bisa menjadi manusia yang baik, orang baik adalah mereka yang melatih diri mereka untuk menjadi baik.


Semua agama, suku, dan kebudayaan, mengajarkan kepada kita untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong kita. Kita harus menghormati siapapun yang telah merawat, membimbing, mengajarkan kita, dan membantu kita jika sedang dibutuhkan. Jangan menjadi tinggi hati dan sombong hanya karena pendidikan, jabatan, kekayaan, dan kehebatan anda yang mungkin lebih tinggi dari mereka. Inilah langkah pertama jika kita ingin menjadi manusia yang layak dan luhur.

Melalui sebuah artikel ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya terdalam..
I would thank you from the bottom of my heart, but for you all.. my heart has no bottom!

Terima kasih untuk kedua orangtua yang telah memberikan kehidupan kepadaku, memberikan kasih sayang, perhatian, asuhan dan doa yang membuatku seperti ini. Terima kasih karena telah mengizinkanku lahir dari rahimmu dan membesarkan aku dengan banyak pengajaran yang tidak mungkin bisa ku balas. Karena aku tahu betapa sulitnya membalas jasa kedua orangtua yang telah berjasa, untuk itulah ku pergunakan tubuhku ini untuk melayani dan memberikan manfaat bagi banyak makhluk diluar sana. Terima kasih atas tubuh jasmani yang diberikan, berkat tubuh ini aku dapat melakukan banyak hal. Terima kasih mama dan papa..

Walau bukan sebuah keluarga yang utuh, namun aku belajar banyak dari keluarga seperti ini..

Terima kasih untuk semua guru kehidupanku yang membuatku menjadi lebih baik hari ini. Aku tahu betul aku bukanlah siapa-siapa tanpa guru-guru hebat di kehidupanku. Guru-guru itu adalah mereka yang membuatku menjadi sosok yang lebih bijak, lebih baik, lebih segala-galanya. Siapapun kalian, apapun gelar kalian, dimanapun kalian berada dan apapun yang kalian lakukan terhadapku, kalian adalah guru-guru kehidupanku. 
Mereka hanya sebagian dari guru kehidupanku.. masih banyak guru-guru lainnya yang tak bisa ku tampilan disini

Guru Pertamaku.. Terima Kasih Guru

GURU-ku..


Terima kasih untuk teman-teman, sahabat baik dan sahabat sejatiku. Kalian membuatku merasa beruntung dan bahagia. Kalian memberikan hal yang tidak bisa kubeli diluar sana. Kalian mengajarkanku arti persahabatan yang sesungguhnya. Memiliki teman dan sahabat seperti kalian adalah kebahagiaan yang tidak bisa ku beli. Memiliki visi dan misi dalam kemanusiaan yang sama membuatku merasa kita tak hanya seperti sahabat baik biasa, namun telah menjadi saudara sedarah yang tidak bisa kuungkapkan kebahagiaannya. 














































Saya hanya ingin menginspirasi orang lain dengan apa yang saya kerjakan semasa hidup saya. Saya ingin oranglain bisa melakukan apa yang ku lakukan terhadap orang lain. Saya berterima-kasih kepada kehidupan ini karena telah diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata di kehidupan ini. Saya lebih memilih untuk melayani banyak orang miskin, sakit dan terbuang dari lingkungan masyarakat sekitar, memberikan seluruh waktu yang saya miliki untuk melayani orang-orang tersebut dengan penuh kasih dan cinta.
Berkat aktifitas kemanusiaan yang saya jalani, saya semakin disadarkan untuk peka dalam melihat kehidupan sesama kita yang masih kekurangan, bukan hanya dari segi sandang, pangan dan papan saja tetapi juga kekurangan dari segi perhatian serta cinta kasih bagi mereka. Kita menjadi makin paham bahwa dengan memberikan bantuan apapun yang kita miliki dapat menciptakan perubahan besar bagi kehidupan orang lain khususnya yang kekurangan atau terlantar di sekeliling kita. Yang kita berikan tidak harus selalu dalam bentuk materi (uang/harta) tetapi bisa juga dengan menunjukkan perhatian tulus dan rasa cinta kasih. Pengabdian seumur hidupku untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia. (Erica Yin)












Bantulah saya untuk mewujudkan mimpi saya, saya bermimpi bahwa semua orang dunia ini akan saling membantu tanpa pandang bulu, saling mengasihi dan saling mendukung. Saya bermimpi akan kesadaran setiap orang untuk memberikan pelayanan terbaik yang bisa mereka berikan kepada kehidupan ini. Saya bahagia karena saya tumbuh di dalam pelayanan kemanusiaan. Jangan pernah lelah dalam memberikan pelayanan kepada sesama.
Berkat kamma baik yang kita kumpulkan, kita akan terus bertemu di kehidupan mendatang untuk menyempurnakan apa yang kita kerjakan. Kita akan menjadi sahabat baik dan keluarga yang baik seterusnya. Selamat bertugas! Saya Bahagia! Sangat Bahagia!

Tidak ada komentar: