Impian anda harus kuat,
harus cukup kuat untuk menggerakkan kaki anda untuk segera mengejarnya. Impian
dan tindakan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Tanpa impian anda menjadi
kecil, dan tanpa tindakan anda tak akan bergerak kemana-mana.
Banyak dari impian kita
yang awalnya tampak mustahil, maka mereka tampak tidak mungkin terjadi, dan
kemudian, ketika kita membangun kehendak, mereka segera menjadi tak terelakkan.
Aha! Penulis sering kali memimpikan
hal yang nampaknya terlalu mustahil dan tinggi! Tapi penulis belum pernah jatuh
terperosok akibat mimpi yang terlalu tinggi tersebut!
Memang butuh keberanian
dalam meletakkan setinggi apa impian kita. Setinggi apa pun impian kita, kita
letakkan, asal kita bisa menyusun tangga naik menuju ke atasnya, berusaha
sekuat dan sekeras mungkin untuk menggapainya. Tidak ada yang mustahil!
Semangat!
Ketika penulis berusia
5 tahun, penulis ditanya mengenai cita-cita dikemudian hari, maka dengan penuh
percaya diri dan optimis penulis menjawab ingin menjadi presiden, dokter, atau profesor. Begitulah optimisnya penulis
ketika berada di masa kanak-kanak dalam menggapai cita-cita. Namun ketika
penulis berusia 17 tahun, tak lagi terdengar sedikitpun memiliki cita-cita tinggi
seperti ingin jadi presiden, dokter, ataupun
professor. Penulis hanya memiliki satu mimpi yang ingin diwujudkan selama
penulis masih berkesempatan menjadi manusia di dunia ini, yaitu MENJADIKAN
DUNIA INI LEBIH BAIK DI MASA DEPAN!
1. Penulis bermimpi tentang pendidikan
yang berkualitas bagi anak bangsa ini.
Di
kota besar, kualitas pendidikan dan gedung sekolah tak lagi diragukan.
Bagaimana di pedalaman dan perbatasan Indonesia? Di Pedalaman dan perbatasan
Indonesia, pendidikan adalah kebutuhan yang sangat mahal. Kualitas pendidikan
di pedalaman dan perbatasan berbanding terbalik dengan di kota besar. Bukankah
pendidikan adalah salah satu pemutus tali kemiskinan? Bagaimana kemiskinan bisa
terputus jika sumber daya manusia tidak memadai? Banyak sekali anak-anak usia
sekolah yang tidak bisa menikmati bangku sekolah karena keterbatasan ekonomi
yang dimiliki dan tidak adanya perhatian pemerintah bagi mereka. Tidak tersedia
sekolah terbuka atau sekolah gratis bagi mereka yang tidak mampu. Kalaupun ada yang
iklannya gratis itu hanya usapan jempol belaka. Belum lagi gedung sekolah di
pedalaman dan perbatasan, hanya gedung sekolahnya yang tersedia, tetapi gurunya
tidak ada. Karena guru yang mengabdi tidak diberikan jaminan kesejahteraan
sehingga guru ogah mengabdi. Belum lagi disebagian tempat ada
anak-anak yang harus rela sekolahnya di jadikan kandang kambing di malam hari. Tidak hanya masalah kandang kambing, ada lagi gedung SD
yang sudah berusia puluhan tahun sehingga tinggal nunggu robohnya saja. Sungguh ironis! Kondisi ini mengisyaratkan
bahwa orang-orang dari kelompok ekonomi rendah atau orang-orang di perbatasan
dan pedalaman tidak diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan disekolah yang
layak mereka tidak berdaya untuk mengikuti perkembangan pendidikan dan
teknologi yang dinamis karena tereleminasi oleh tidak adanya pemeratan
pendidikan.
Masa
depan bangsa dan negara Indonesia bergantung pada generasi mudanya. Bagaimana
indonesia bisa maju jika banyak anak-anak usia sekolah yang seharusnya sekolah
tetapi mereka tidak bisa merasakan pendidikan dengan semestinya?
Melihat
hal yang memilukan itu maka penulis bertekad dan bermimpi untuk memperbaiki
sistem pendidikan di Indonesia terutama didaerah pedalaman dan perbatasan Indonesia.
Salah satunya membuat bangunan sekolah yang layak serta nyaman , mengembangakan
tenaga pengajar dan memberikan guru-guru terbaik untuk anak-anak di pedalaman
dan perbatasan, bekerjasama dengan PLN untuk menyalurkan aliran listrik secara
merata di daerah pedalaman, dan membebaskan mereka dari segala biaya
pendidikan.
2 . Penulis bermimpi tentang pelayanan
kesehatan yang mengutamakan kesembuhan dan keselamatan, bukan hanya uang
semata!
Saya sudah jenuh dengan janji-janji meskipun saya juga memahami untuk melakukan perubahan tentulah tidak mudah harus melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Penulis bermimpi bisa memberikan rumah sakit gratis kepada masyarakat, membangun rumah sakit ataupun poliklinik gratis di pedalaman dan perbatasan. Tidak hanya gratis, tetapi juga berkualitas. Bagi yang mampu boleh membayar semampunya agar rumah sakit atau poliklinik ini bisa tetap berjalan dengan semestinya. Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, bahkan bagi masyarakat miskin kesehatan menjadi barang yang sangat mahal. Kata “Sakit“ dan “Masuk Rumah Sakit” menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian saudara-saudara kita.
Banyak tenaga medis yang juga tidak sepenuh hati menjalankan profesinya. Tentu penulis mengerti betul bahwa mengenyam pendidikan kedokteran tidak mudah, banyak yang harus diperjuangkan oleh mereka yang bercita-cita menjadi dokter. Namun banyak tenaga medis yang sudah qualified & professional sibuk dengan urusan pribadinya meskipun ada pasien yang membutuhkan pertolongannya, tugas mulianya untuk menjadi seorang dokter yang profesional dan berhatinurani terabaikan..
3. Penulis bermimpi tentang mencegah
kelaparan, mengatasi kemiskinan dan membangun kemakmuran bagi negeri ini!
Seandainya
tidak ada orang miskin, hampir semua masalah kita praktis terselesaikan . Pada
mulanya adalah kemiskinan! Lalu, pengangguran, kemudian kekerasan dan kejahatan
(crime). Martin Luther King (1960) mengingatkan, “you are as strong as the weakest of the people”―kita tidak akan
menjadi bangsa yang besar kalau mayoritas masyarakatnya masih miskin dan lemah.
Maka untuk menjadi bangsa yang besar, mayoritas masyarakatnya tidak boleh hidup
dalam kemiskinan dan lemah!
Sesungguhnya,
kemiskinan bukanlah persoalan baru di negeri ini, begitupula dengan kelaparan. Proses
menuju kematian akibat kelaparan tidak akan terjadi dalam waktu singkat namun
akan berlangsung secara pelan-pelan, di mana pada awalnya akan terpakai cadangan
makanan di tubuh sampai pada suatu titik di mana setelah cadangan makanan habis
terpakai akan berakibat menurunnya daya tahan seseorang terhadap penyakit yang
walaupun ringan sekalipun seperti batuk pilek dapat berakibat fatal bagi orang
yang mengalami kelaparan. Penulis bermimpi untuk bisa mewujudkan mimpi ini.
Dimana tidak ada kelaparan dan kemiskinan di negeri ini. Cara terbaik untuk
membantu orang mencegah kelaparan adalah membantu diri sendiri.
Penulis tak lagi ingin
menjadi presiden, dokter mampun professor seperti celoteh dikala kecil. Tapi
penulis ingin mewujudkan mimpi yang mungkin terlalu tinggi dimata para pembaca.
Penulis
ingin menjadi obat bagi mereka yang sakit, menjadi makanan bagi mereka yang
lapar, menjadi jembatan bagi mereka yang ingin menyebrang dan menjadi terang
yang menuntun seseorang dari kegelapan.
Ketika cerita kali ini
akan ditulis, penulis ingin mengatakan bahwa kita melakukan semua yang kita
bisa, dan itu lebih dari yang kita bayangkan. Anda tidak pernah benar-benar
hidup sampai Anda telah melakukan sesuatu untuk seseorang yang tidak pernah
bisa membayar Anda. Penulis tidak mengatakan itu akan mudah, penulis bilang itu
tidak akan menjadi sia-sia. Penulis tidak bisa melakukan semuanya, tapi aku
bisa melakukan sesuatu. Dan penulis tidak akan membiarkan apa yang tidak bisa
melakukan mengganggu apa yang bisa kulakukan karena mimpi-mimpi penulis itu
untuk diwujudkan, bukan hanya diberi tepuk tangan.
Mari kita mengingat
sejumlah besar warga yang, hari demi hari, melalui tindakan kesukarelaan besar
dan kecil, membawa harapan bagi begitu banyak dunia yang kurang beruntung. Mari
kita memastikan bahwa sumber daya ini indah, tersedia dalam kelimpahan untuk
setiap bangsa, diakui dan didukung karena bekerja menuju dunia yang lebih
sejahtera dan damai. Tidak ada yang lebih berharga di dunia ini dari seseorang
yang mencerahkan beban lain. Terima kasih.
Semoga tiada lagi kemiskinan |
Mencegah Kelaparan - Memberantas Kemiskinan - Membangun Kemakmuran |
Semoga Bisa Mewujudkan Pendidikan Yang Layak Untuk Negeri |
Rindu Akan Rumah Sakit Yang Mengutamakan Keselamatan & Kesembuhan - Dokter Yang Baik & Berdedikasi Tinggi |
Semangat! |
Jangan berikan mereka gedung sekolah tanpa guru yang layak! |
3 komentar:
PROUD OF YOU SIS :) KEEP ON DO A GOOD JOB WITH GREAT LOVE BECAUSE WORLD NEED THAT,THANKS TO YOU :)
U too bro! Keep doing good!
Very good,hope everybody will support you
Posting Komentar