Jumat, 10 Januari 2014

INCREDIBLE INDIA !!! - 05 NOV 2013

Sudah 1 bulan lamanya saya tak berjumpa dengan teman-teman sekalian! Piye Kabare? 
By the way, anyway busway.. HAPPY NEW YEAR 2014! (Telat banget ucapannya) Hahahaha!
Tapi, don't worry be hopey! Maksudnya don't worry be happy! Saya kembali menyapa teman-teman dengan tulisan saya yang masih nyangkut! Yaaa! Benar-benar nyangkut tulisan saya karena belum kelar meceritakan pengalaman-pengalaman lain di India yang maha dahsyat! Are you ready, guys? Here we go!


(04 Nov 2013) Perlu teman-teman ketahui, awalnya asumsi dari tour guide kami bahwa perjalanan dari Kusinara menuju ke Varanasi akan ditempuh selama 7-8 jam lamanya, dan itupun sudah cukup membuat saya jantungan! Tetapi, lebih terkejut lagi ketika saya tahu bahwa kami tidak akan tiba di Varanasi secepat itu! Kali ini perjalanan kami sungguh panjang dan melelahkan, coba tebak.. berapa jam perjalanan yang kami tempuh hari itu? 8,5 jam? Salah! 9 jam? Salah lagi! 9,5 jam? Masih salah! 10 jam? Super duper benar!!!!! 10 jam! Bukankah duduk selama 10 jam itu sangat mengerikan? Ditambah lagi kami melewati beberapa daerah yang jalannya cukup rusak sehingga saat itu serasa seperti naik kuda! Hahahaha! Cukup! jangan menertawakan penderitaan kami!


Adakah yang bisa menebak, apa yang membuat kami harus menempuh perjalanan sepanjang itu? Alasan yang menurut saya jika diingat-ingat, mampu membuat bokong saya kembali merasakan siksaan duduk 10 jam tersebut! Itu terjadi karena.... itu karena.. "Perayaan Diwali" bagi sahabat-sahabat kita di India! Diwali atau yang kita kenal dengan sebuat Deepavali di Indonesia, adalah Festival yang melambangkan kemenangan baik atas buruk, dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Perayaan ini terfokus pada lampu dan cahaya, terutama pada lampu "diya" tradisional. Kembang Api juga turut dipergunakan dalam festival ini dalam beberapa bagian negara.

Deepavali dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalendar Hindu bulan "Ashwayuja". Biasanya ini terjadi dalam bulan oktober atau november, dan merupakan salah satu festival terpopular dan paling ditunggu-tunggu di India. Umat Hindu, Jain, dan Sikh sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan menggunakan peryaan ini untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini juga adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh. Sudah tradisi bahwa setiap festival diwarnai oleh gemerlap lampu, bunga-bunga serta ibadah kepada Sang Lakshmi, dewi kesejahteraan. Dalam kepercayaan Hindu, Lakshmi mengembara ke penjuru Bumi untuk mencari tempat-tempat di mana pintu dibukakan baginya. Tiap-tiap rumah membuka pintu dan jendela serta menyalakan lampu untuk mengundang Lakshmi masuk. Di area perkotaan, lilin umumnya dinyalakan sebagai pengganti cahaya lampu. 

Saya merasa sedikit beruntung dapat melihat perayaan Diwali langsung di TKP (baca: Tempat kejadian perkara), malam itu di setiap tempat saya melihat banyak mobil-mobil besar tanpa penutup (truk kecil, pickup, dsb) mengarak-arak Dewi Lakhsmi dan Ganesha di bagian belakang mobil, lalu di belakangnya terdapat sebuah mobil yang sama membawa seperangkat pengeras suara, sound system, speaker, dan sebagainya diiringi dengan lagu ala India yang super keras.. Dan.. banyak penduduk, terutama laki-laki yang berjoget riang di belakang mobil dan sebagaian dari mereka tampak lucu dengan wajah yang sepertinya diberi warna.. ada merah, hijau, kuning, orange, banyak sekali.. Menurut kepercayaan setempat, Pada malam terakhir Diwali (/biasanya 2-3 hari), Dewi Lakhsmi dan Ganesha akan ditenggelamkan di sungai, atau kolam.. Jadi perayaan Diwali amat sangat meriah dan merupakan momen penting bagi warga India. Itulah mengapa kami harus duduk selama 10 jam di dalam bus untuk tiba di Varansi, karena sepanjang jalan mengalami kemacetan akibat arak-arakan dewi Lakhsmi dan Ganesha serta warga yang berjoget ala India di jalanan.. 

Kami tiba di hotel sekitar 22.00 WIB dan itu sungguh melelahkan bagi kami. Lelah itu menjadi-jadi ketika kami tahu esok hari (05 Nov 2013) pukul 04.00 kami harus bangun dan berkumpul di lobby hotel untuk menelusuri sungai paling terkenal di India, ya.. Sungai Gangga! Tanpa perintah, saya langsung tertidur ketika selesai mandi, dan esok hari pukul 04.00 kami sudah berada di Lobby dengan wajah super jelek kami, dan beberapa diantaranya memilih untu tidak mandi terlebih dulu dan akan mandi setelah pulang dari Sungai Gangga! Bayangkan, betapa bau dan kumal nya kami saat itu :D

Sekitar pukul 05.00 kami tiba di daerah pasar dimana kami harus berjalan kaki untuk tiba di Sungai Gangga. Walau terlihat masih pagi, namun kondisi disana sudah sangat ramai sekali, selain penduduk lokal kami juga bertemu dengan turis-turis yang juga akan pergi ke sungai gangga. Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, kami tiba di depan sungai gangga, disana terdapat banyak sekali kapal-kapal yang parkir di pinggir sungai dan nampak banyak orang yang sedang mandi, mencuci bahkan mencukur rambut disana.. Wah, benar-benar ramai!

Kami menelusuri Sungai dengan menyewa kapal yang cukup besar, kami berkeliling sisi kanan dan kiri sungai, dan saya menikmati sekali pemandangan pagi itu.. Dimana saya melihat matahari terbit dengan anggunnya dan burung-burung berterbangan diatas langit.. Benar-benar pemandangan yang luar biasa! Sesekali terlihat beberapa kapal kecil mendekat kearah kapal kami untuk menawarkan barang dagangannya.. Saya juga melihat tatacara pengkremasian warga India.. Setelah jenazah di kremasi, maka abu kremasi itu akan dibuang ke sungai gangga.. Sungai gangga memang biasa-biasa saja, namun kebudayaan mereka yang membuat semua nampak luar biasa.. 

Sekitar pukul 07.00 kami kembali ke hotel untuk sarapan dan bersiap-siap menuju ke Taman Rusa Isipatana (Sarnath). Taman Rusa Isipatana adalah tempat dimana Buddha memutar Roda Dharma kepada 5 petapa.  Kami menempuh perjalanan selama 30 menit dari hotel untuk tiba di Sarnath. Sebelum tiba di Taman Rusa, maka kita akan bertemu dengan stupa yang dibangun untuk memperigati dimana Petapa Gotama berlatih bersama dengan 5 petapa dengan praktek menyiksa diri sebelum beliau akhirnya tercerahkan. Tak jauh dari tempat itu, kita akan menemukan Taman Rusa sangat Indah... Dari kejauhan nampak Dhamekh Stupa yang berdiri dengan kokohnya disana.. Saya merasakan kebahagiaan yang tiada bandingnya saat menginjakan kaki disana.. Di Taman Rusa ini masih terdapat rusa-rusa yang jumlahnya tidak begitu banyak dan tentunya bukan rusa di zaman saat Sang Buddha memutar roda Dhamma disini. Ini adalah rusa-rusa yang didatangkan belakangan. Namun, taman rusa ini tetap indah ada atau tanpa rusa.. 

Taman rusa benar-benar sangat luas.. Kami menuju ke Dhamekh Stupa untuk Pradaksina dan meditasi.. Saat meditasi aalah saat yang sangat berkesan bagi saya dimana saya merasa sangat rileks, tenang dan fokus saat melakukan meditasi.. Meditasi kami diiringi oleh suara angin yang lembut dan suara kicauan burung yang merdu, beralaskan rerumputan hijau kami melakukan meditasi dan pengheningan disana untuk mengenang peristiwa penting di Taman Rusa ini.. Di taman rusa inilah Tiratana menjadi lengkap (Buddha, Dhamma, Sangha), disinilah Roda Dharma diputar oleh Sang Buddha (Dhammacakka Pavattana Sutta, Khotbah Pemutaran Roda Dharma), saya benar-benar merasakan keagungan tempat ini.. 

Setelah puas berkeliling di Taman Rusa, kami pun memutuskan untuk  berkunjung ke museuym yang berada tepat diseberang pintu masuk menuju Taman Rusa, kami tertarik melihat apa saja barang-barang peninggalan zaman saat itu yang berada di dalam museum.. Setelah puas, kami memutuska untuk melanjutkan perjalanan menuju BODHGAYA!!!! HOORAYY! Bodhgaya adalah tempat dimana Buddha mencapai Penerangan Sempurna. Saya sudah sangat penasaran dan tak sabar untuk berkunjung kesana.. Kabar baik hari ini adalah perjalanan ini akan kami tempuh selama 6,5 jam lamanya! Kami akan menginap selama 2 malam di Bodhgaya, dan saya sudah mempersiapkan sejuta cerita luar biasa untuk teman-teman sekalian! 

Penasaran? Kita ketemu di Incredible India 06-07 Nov 2013! See You!
Rusa-rusa Di Taman Rusa Isipatana

The Dhamekh Stupa


Happy Diwali

Gangga River

Sunrise at Gangga River

Souvenir Boat

Gangga River

Our Team at Boat

Taman Rusa - Asokha Pillar

The Dhamekh Stupa



Place Where The Buddha Explain Dhammacakka Pavattana Sutta to 5 Monks

Taman Rusa Isipatana


Tempat Dimana Petapa Gotama berlatih bersama 5 pertapa sebelum ia mencapai pencerahan