Rabu, 05 Februari 2014

INCREDIBLE INDIA!!! 06 NOV 2013

Hello Ladies and Gentleman!
Happy Chinese New Year! GONG XI FA CAI!

Diantara semua titik yang kami kunjungi, ini adalah titik super favorit saya! Bagaimana tidak, inilah tempat dimana akhir perjuangan Petapa Gotama menyelesaikan perjuangannya untuk mendapatkan sebuah gelar kehormatan yang paling terhormat yang tiada taranya dan tiada bandingannya. Bodhgaya menjadi saksi pertama Sang Buddha mengalami transformasi yang cukup dahsyat! Ia telah tercerahkan di bawah pohon Bodhi nan agung! Ia tercerahkan! Ia Tercerahkan!

Kami menempuh hampir 7 jam perjalanan dari Kusinagar menuju Bodhgaya, kami tiba di penginapan sekitar pukul 09.00 malam.. Ya, kali ini kami tidak mengalami penderitaan yang panjang, namun tetap melelahkan bagi kami.. Saya dan beberapa teman memutuskan untuk esok pagi bangun lebih awal agar bisa mengawali hari dengan kebajikan di Bodhgaya.

Kebajikan apa yang bisa dilakukan di Bodhgaya? Tak hanya sekedar meditasi atau chanting paritta, namun Pindacara juga menjadi salah satu kebajikan yang kami lakukan pagi itu. Sekitar 25 orang peseta Dhammayatra bangun pagi sekali sekitar pukul 05.00 untuk melakukan Pindacara bersama di Bodhgaya! Sisanya memilih untuk tidur di hotel! Hahahaha.. *efek samping perjalanan yang super lelah*

Pukul 05.15 kami berangkat menuju ke Bodhgaya dengan bus, jarak tak terlalu jauh.. 15 menit kita sudah tiba di depan pintu masuk Bodhgaya.. Penjagaan di Bodhgaya memang cukup ketat, bukan hanya sandal atau sepatu yang tak di perbolehkan masuk, tetapi juga gadget, alat-alat elektronik lainnya juga tidak di perbolehkan. Di pintu masuk, kita akan di razia, di geledah dan di raba-raba oleh petugas keamanan! Hahahaha! Pesan saya, sebaiknya teman-teman yang membawa uang, paspor, kamera dan alas duduk untuk masuk ke dalam Bodhgaya, tetapi jangan lupa membeli karcis masuk untuk kamera yang teman-teman bawa.. Harganya 100 Rupee (Sekitar 18.000-20.000) per hari. Karcis hanya berlaku untuk 1 hari saja.

Setelah melewati 2 pos keamanan, maka tibalah kami tepat di depan Bodhgaya! Saya tak tahu bagaimana perasaan teman-teman yang lain, karena yang saya rasakan adalah perasaan bahagia yang tiada taranya, tiada bandingannya dan tiada kiranya.. Saya merasa sangat-sangat-sangat-sangat-sangat-sangat-sangat- BAHAGIA! Yah! Setiba di dalam Bodhgaya, kami langsung duduk bermeditasi di depan pohon Bodhi, tempat dimana Buddha mencapai penerangan sempurna di bawahnya, kami duduk disana untuk meditasi.. Kami meditasi sekitar 30 menit..

Saat waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi dan matahari sudah mulai menampakkan wujudnya serta menyinari kami, maka saya bangkit dari meditasi saya dan melakukan Pindacara atau yang kita kenal sebagai Pindapatta.. Pindacara/Pindapatta adalah salah satu cara kehidupan sebagai seorang Pabbajitta/Samana. Para Bhikkhu/ni, Samanera/ri, menerima dana makanan dengan cara demikian. Pindapatta sendiri berasal dari 2 kata 'pinda' dan 'patta' yang artinya Gumpalan/bongkahan makanan dan mangkuk makan. Jadi pindapatta adalah pengumpulan makanan dengan mangkuk oleh para bhikkhu. Mengapa para Samana harus melakukan Pindapatta sebagai cara hidupnya? Pindapatta bukanlah mengemis makanan, melainkan Para Samana memberikan kesempatan berbuat baik kepada para umat perumah tangga untuk memberikan dana makanan kepada para Samana. Kira-kira seperti itulah makna dari Pindacara/Pindapatta..

Pukul 06.00 saya berkeliling untuk melakukan Pindacara.. Tahukah teman-teman, ada berapa banyak Bhikkhu, Bhikkhuni, Samanera dan Samaneri yang ada disana? Tentu jumlahnya SANGAT BANYAK, RATUSAN MUNGKIN RIBUAN, saya tidak menghitung jumlahnya dan saya tidak memberikan dana makan kepada semua Samana yang ada disana, namun saya memberikan kepada setiap Samana yang saya temui hingga makanan yang saya bawa habis tak bersisa.. Saya tentu sangat senang dapat menjalin jodoh baik dengan para Samana yang ada disana. Saya membawa biskuit, minuman kotak, snack, cokelat dan permen.. Teman-teman boleh melakukan hal yang sama apabila berada di Bodhgaya.

Setelah semua makanan yang saya bawa habis, maka saya melakukan kegiatan lainnya, yaitu FOTO-FOTO! Sekitar pukul 08.00 kami kembali ke hotel untuk sarapan dan mandi. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan ke Rajghir, jarak tempuhnya sekitar 2,5 jam.. Disana kita akan mengunjungi Bimbisara Jail dimana Raja Bimbisara di penjara oleh Anaknya yaitu Raja Ajatthasatu hingga meninggal dunia, dan kami mengunjungi Vihara Veluvana yang merupakan Vihara pertama di dunia yang didanakan oleh Raja Bimbisara kepada Sang Buddha..

Setelah makan siang, kami mengunjungi Nalanda, salah satu pusat pembelajaran Agama Buddha yang maha Dahsyat.. Namun sayang di bakar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Itu merupakan kejadian yang paling menyayat hati para umat Buddha karena akibat kebakaran tersebut, ratusan ribu mahasiswa Buddhis yang bersekolah sekaligus menempati asrama disana tewas ditelan oleh api.. Bahkan menurut cerita, api itu membakar Universitas Nalanda selama 3 bulan lamanya, bisakah teman-teman bayangkan betapa besar api yang membakar Nalanda dan penghuni di dalamnya? Akibat tragedi tersebut, bukan hanya banyak menelan korban jiwa, namun banyak literatur Buddhis yang hancur dan hilang.. Sungguh menyedihkan..

Usai mengelilingi Nalanda, kami mampir ke Museum yang berada di seberang Nalanda, museum itu berisi barang-barang yang masih bisa di selamatkan setelah kebakaran.. Banyak sekali stupa atau rupang yang masih tersisa dan tidak hancur akibat kebakaran tersebut. Setelah itu kami mengunjungi Bukit Gijjakutta.. Kami mendaki bukit selama 40 menit untuk bisa berada di atas bukit.. Di bukit inilah Sang Buddha dilukai oleh Devadatta..

Diatas bukit kami melakukan Chanting, Pradaksina dan berdana jubah.. Di sepanjang jalan menaiki bukit, kita akan menemukan banyak sekali pengemis, kita boleh kok memberikan mereka sedikit dana kepada mereka.. Dan selama perjalanan menaiki bukit kita akan menemukan gua dimana gua tersebut dahulu adalah kuti/tempat tinggal siswa utama Buddha (Sariputta dan Ananda).

Puas berkeliling beberapa situs di Rajghir, kami kembali ke Bodhgaya dan pada malam hari kami kembali ke Bodhgaya untuk membeli beberapa Souvenir Khas Bodhgaya..

Sungguh perjalanan yang indah.. Esok hari kami masih berada di Bodhgaya dan akan mengunjungi situs yang juga tak kalah serunya! Nantikan cerita hari kedua di Bodhgaya!

NALANDA

NALANDA

NALANDA

KUTI SISWA UTAMA BUDDHA DI BUKIT GIJJAKUTTA

PUNCAK BUKIT GIJJAKUTTA


PERJALANAN MENUJU PUNCAK BUKIT1 GIJJAKUTTA

\KUTI SALAH SATU SISWA UTAMA SANG BUDDHA DI PERJALANAN MENUJU GIJJAKUTTA

BIMBISARA JA


IL - TEMPAT DIMANA BIMBISARA DI PENJARA OLEH PUTRANYA

WELCOME TO BODHGAYA!!!