Rabu, 27 November 2013

INCREDIBLE INDIA !!! 31 OCT 2013

Mulai dari tanggal 31 Oktober hingga seterusnya, ini adalah perjalanan Spiritual kami mengunjungi tempat-tempat bersejarah Agama Buddha di India!

Setelah kemarin saya jalan-jalan ke Taj Mahal dan Agra Fort, saya putuskan untuk istirahat lebih awal karena hari ini kami akan menjalani perjalanan yang cukup panjang, yaitu 5 jam perjalanan!
Yeah, saya bangun pukul 05.00 pagi, jam 06.00 kami mulai sarapan dan Check-Out dari hotel dimana kami menginap. Pukul 06.30 bus mulai berjalan menuju Sankhassya!

Saya merasakan kebosanan yang luar biasa di awal perjalanan karena cukup shock saat diberitahu oleh guide kami bahwa kami akan tiba sekitar 5-6 jam lagi. "Whattttt?" Pikirku dalam hati.
Tetapi, tenyata oh tenyata, 5 jam itu hanya bagai 3 jam! Bagaimana bisa? Nah... Selama di perjalanan, kami melantunkan paritta-paritta suci di dalam mobil, tak lupa Y.M. Bhikkhu Thitayanno memberikan ceramah Dhamma mengenai Atthasila (8 Sila) yang akan kami jalani selama di India ini. Saya cukup excited mendengar Dhamma yang disampaikan oleh Bhante, karena berhubung bhante ini cukup intelek menurut saya. Sekitar 2 jam kemudian, kami berhenti di pinggir jalan, Buat apa?

Hahahahaha... buat BUANG AIR KECIL!
Saya memilih untuk tidak turun dan memotret pemandangan ini. Entah dimana lagi pengalaman lucu ini akan saya temukan saat diluar negeri jika bukan di India! Maaf, di India buang air air kecil dan buang air besar sembarangan (di balik pohon, di sawah, di semak-semak) itu adalah hal yang biasa-biasa aja, karena memang penduduk disana jarang sekali memiliki toilet di dalam rumahnya sendiri. Selain itu, apabila kita menggunakan toilet umum, terkadang juga malah lebih kotor dibanding emergency toilet yang kami lakukan. Dengan berbekal rok lebar, kain lebar dan tenda, para wanita sudah bisa buang air! Hebatt kannn???

Awalnya mungkin terasa jijik ya, tetapi lucu nya bukan main! Pengalaman pertama tentunya! Setelah buang air sambil ketawa-ketiwi, kami pun menlanjutkan perjalanan. Yahhh.. sekitar 3 jam lagi kami akan tiba di Sankassya! Horay! Kami pun memutuskan untuk istirahat alias TIDUR sebagai ajang balas dendam akibat bangun terlalu pagi hari ini.

1 jam sebelum tiba di sankhassya, bus kami berhenti lagi di pinggir jalan, kali ini saya sudah senyum-senyum nakal, tak tahan rasanya ingin tertawa melihat pemandangan emergency toilet untuk yang kedua kalinya. Walau terasa asing, tetapi banyak kok yang tidak mempermasalahkan hal ini, kami merasa ini lucu-lucuan aja, kapan lagi bisa buang air di emergency toilet begini. Ya nggak??

Setelah selesai, kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan.. sekitar 1,5 jam kemudian, kami tiba di Hotel daerah Sankassya, sekitar pukul 11.30. Letaknya cukup terpencil, dan rupanya sankhassya ini adalah kota yang sangat amat kecil, ini dibuktikan dengan keberadaan hotel yang kami tinggali hari ini, hanya ada satu hotel di Sankhassya! WOW!

Sesampainya di hotel, mata saya langsung mencari wi-fi dan restoran tentunya! Sayangnya saya hanya menemukan restoran, tetapi tidak untuk wi-fi. Tak apalah pikir saya, lumayan juga sehari tanpa jaringan, setidaknya bisa istirahat. Yaaa, kata-kata itu hanya untuk menghibur diri sendiri sih sebenarnya! Wakakakakaka...

Setelah memasukan koper di dalam kamar, kami langsung  on the way  menuju restoran untuk makan siang.. Makan siang kali ini tak jauh berbeda dengan di hotel sebelumnya, yaitu : Nasi, mie goreng, terong goreng, kari kentang, wortel goreng, sayuran rebus dan ayam goreng! Tak lupa, ada CAPATI di sudut sana yang membuat mata saa sudah berkilauan melihatnya! Hahahaha..

Setelah makan, kami disarankan untuk segera mandi dan istirahat sejenak, karena sekitar pukul 14.00 kami akan mengunjungi tempat dimana Buddha Gotama turun dari Surga Tavatimsa setelah membabarkan Dhamma kepada Ibunya yang telah meninggal dunia 7 hari setelah melahirkan beliau. Beliau mengajarkan Dhamma selama 3 bulan di Surga Tavatimsa, tidak hanya kepada Ibunda-Nya, tetapi juga kepada Para Dewa. Dhamma yang diajarkan adalah Abhidhamma. Abhidhamma pertama kali diajarkan Buddha di Surga Tavatimsa kepada para dewa, karena hanya para dewa yang sanggup mendengarkan Dhamma selama 3 bulan tanpa bergerak, duduk tenang dan tidak kemana-mana.

Setelah 3 bulan berada disana, kemudian Buddha turun di Sankhassya. Saat Buddha turun, diberikan 3 jembatan (atau karpet gitu, saya lupa. Hehehe) oleh para dewa, lapisan pertama adalah emas, kedua perak, lalu bebatuan alam seperti belian, ruby, dsb. Itu diciptakan oleh para dewa untuk menghormati Buddha. Bisa dibayangkan nggak kira-kira betapa agungnya saat Buddha turun dari karpet tersebut??

Nah, saat ini bukit itu masih ada namun kurang terurus, ini terlihat dari kondisi bukit yang cukup memperihatinkan. Akses menuju puncak bukit juga harus berhati-hati karena tangga yang dibuat bukan tangga yang nyaman, melainkan masih berpasir dan batunya tidak sama rata, kalau tidak hati-hati malah bisa tergelincir ke bawah. Hehehehe..

Sesampainya diatas puncak itu, entah mengapa saya menangis, saya juga nggak paham! Hahahaha.. Yang pasti saya merasakan perasaan yang luar biasa bergejolak didalam diri saya sehingga membuat saya menangis tidak berhenti. Kami kembali melantukan paritta dan pelimpahan jasa saat berada diatas bukit itu, bibir saya sampai bergetar saat membacakan paritta disana.

Sekitar 1 jam kemudian, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Tidak ada makan malam bagi saya karena saya menjalani Atthasila (8 sila) saat itu. Luar biasa hari pertama berada di Sankhassya, sungguh tak terlupakan!
Sankhassya! 

Our Emergency Toilet! Wakakakaka

Budayakan Antri! Saling menjaga tenda biar nggak jatuh!

Kalau udah gak tahan, ditutup pake kain juga udah bisa buang air! Unforgettable Experience!

Pemandangan di luar kamar hotel



Perjalanan naik keatas bukit Sankhassya

Pembacaan Paritta diatas Bukit

Disinilah Buddha turun dari Surga setelah mengajarkan Dhamma di Surga Tavatimsa!

Excuse me! Hahahaha

Senin, 18 November 2013

INCREDIBLE INDIA - 30 OKT 2013

Yuhuuuu... Pagi ini kami tiba di New Delhi pukul 05.20 waktu New Delhi.. Sungguh kebahagiaan yang luar biasa bisa menginjakkan kaki di Incredible India! Setelah pengambilan bagasi dan sebagainya, saya dan rombongan berjalan keluar dari Airport.. Samar-samar dari kejauhan saya melihat seorang pria memegang kertas yang bertuliskan 'Welcome To India, Eva Prima Tour and Travel'.. Yap! Saya tebak, lelaki yang memegang kertas itu adalah pihak tour yang di pesan oleh agen travel kami yang berada di Medan untuk membawa dan menemani kami selama 10 hari di India. Yah.. Itulah awal perjumpaan dengan Mr. Deepak. Mr. Deepak adalah guide yang akan menemani kami selama berada di India. Dan yang cukup mengejutkan saya adalah, Deepak mampu berbahasa Mandarin! Sungguh memalukan, saya sendiri yang berada di kalangan Tionghua malah tak mampu berbahasa mandarin.. Kaciannnn!Then, Mr. Deepak menggiring kami menuju Bus yang telah di sediakan oleh pihak agen tour di India. Wow, busnya cukup nyaman dengan AC dan layar TV serta kursi yang nyaman pula. Setelah kami berada di dalam bus, selanjutnya adalah menuju lokasi pertama, apalagi kalau bukan sarapan pagi! Kami terutama saya, sudah tak sabar untuk mencicipi makanan khas India! Sekitar pukul 06.30, kami tiba di lokasi sarapan.. Saya bergegas masuk ke dalam restoran tersebut dan langsung melirik makanan yang sudah di sediakan, ternyata... tak ada roti cane maupun martabak telur kari, yang ada pagi itu adalah menu seperti biasa.. Yaitu nasi goreng, ubi rebus, buah-buahan, ayam goreng, kentang goreng, roti bakar dan mata saya langsung berkilau saat melihat ada satu makanan khas india, yaitu CAPATI !!! Capati semacam martabak, namun terbuat dari tepung biasa, berwarna putih dan cara memakannya adalah dengan menyiramkan kari diatasnya.. Wow. Nyummyyyy! Perfecto! Saya pun mengantri untuk mengambil makanan, setelah itu tak lupa saya makan dengan lahap. Yeah, jangan bertanya apakah enak atau tidak, karena semua makanan yang masuk ke dalam mulut saya, selalulah saya nilai sebagai sesuatu yang enak! Lhoooo, kok bisa??? Bisa! Karena saya membandingkannya bukan dengan makanan yang lebih enak, tetapi saya membandingkannya dengan makanan yang sudah tak layak makan, seperti roti yang berjamur, nasi goreng basi, dan sebagainya. Simple kan? itu adlah bentuk syukur yang selalu saya lakukan.Okay, back to the topic..Setelah selesai sarapan, kami berangkat menuju Agra, tempat dimana kami akan menginap. Perjalanan yang ditempuh sekitar 3 jam.. Selama perjalanan, mata saya tak berhenti melihat setiap sisi jalan yang saya lalui.. Dan, Mr. Deepak menunjukkan kepada kami India Gate.. India Gate adalah monumen nasional India yang terletak di jantung kota New Delhi, itu dirancang oleh Sir Edwin Lutyens. Ini memperingati 70.000 tentara India yang tewas berjuang untuk tentara Inggris selama Perang Dunia I. Memorial membawa nama lebih dari 13.516 tentara Inggris dan India tewas dalam Frontier Barat Laut dalam perang di Afghanistan tahun 1919. Sekitar pukul 10.30 kami tiba di Hotel tempat kami menginap, hotelnya cukup bagus dan bersih.. Setelah mengurus kunci kamar dan membawa barang-barang kami ke dalam kamar, saya pun mandi dan bersiap-siap untuk makan siang dan kembali berjalan-jalan di kota Agra itu. Kami makan siang sekitar pukul 11.00, menunya cukup bagus, walau sebenarnya kebanayakan adalah menu oriental.. Lagi-lagi saya bertemu nasi goreng, namun kali ini nasi goreng lebih enak karena ditambah dengan rempah-rempah khas india, lalu ada ayam goreng, terong goreng, wortel goreng, kari kentang, buah, puding dan saya bertemu lagi dengan CAPATI! Yuhuu.. Capati yang saya makan di hotel daerah Agra ini lebih lezat dari Capati yang saya makan sebagai sarapan di hotel New Delhi tadi pagi. Tapi intinya, tetaplah ENAK dan MAKNYOSSS!Setelah makan, saya memanjakan diri saya dengan bermalas-malasan di sofa yang ada terletak di Lobby hotel sambil memainkan Wi-Fi yang disediakan oleh pihak hotel.. Sekitar pukul 12.30 Kami pergi menuju Taj Mahal. Taj Mahal berdiri kokoh di Agra, sebuah kota kecil di Negara Bagian Utara Pradesh yang berjarak sekitar 200 kilometer di selatan New Delhi, India. Keindahan dan kemegahan Taj Mahal telah memberikan inspirasi kepada para seniman dalam melahirkan karya-karya terindahnya dalam berbagai bentuk. Cerita keabadian cinta yang mengilhami pembangunannya telah menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia untuk menyaksikannya. Taj Mahal di kenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasrat.Taj Mahal dibangun Kaisar Mogul ke lima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Awalnya, Shan Jahan hanya menyebut masjid itu hanya sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti "Istana Mahkota", sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia. Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan "ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya". Shah Jahan memerintahkan Ustaz Ahmad membentuk bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri daripada tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia. Arsitek yang paling terampil, tatahan pengrajin, ahli kaligrafi, pemahat batu dan tukang batu datang dari seluruh India dan daerah yang jauh seperti Persia dan Turki. Master tukang batu itu dari Baghdab, seorang ahli dalam membangun kubah ganda dari Persia, dan seorang spesialis tatahan dari Delhi.Ya.. Begitulah kira-kira sedikit sejarah tentang Taj Mahal di India yang bisa saya ceritakan. Nah.. Setelah selesai berfoto-foto ria di Taj Mahal, kami pergi mengunjungi Agra Fort. Agra Fort awalnya sebuah benteng batu bata, yang diselenggarakan oleh Hindu Sikarwar Rajput .Disebutkan untuk pertama kalinya pada tahun 1080 M ketika kekuatan Ghaznavide merebutnya. Sikandar Lodi (1488-1517) adalah Sultan pertama Delhi yang bergeser ke Agra dan tinggal di benteng. Dia memerintah negara dari sini dan Agra diasumsikan pentingnya ibukota kedua. Dia meninggal di dalam benteng pada 1517 dan putranya, Ibrahim Lodi , memegangnya selama sembilan tahun sampai ia dikalahkan dan dibunuh di Panipat tahun 1526. Beberapa istana, sumur dan sebuah masjid yang dibangun oleh dia di benteng selama periode itu.Agra Fort, sebuah benteng batu pasir merah yang sangat besar di tepi Sungai Yamuna di pusat Agra. Benteng ini bukan hanya sebuah benteng militer, tetapi juga istana kekaisaran yang merupakan pusat kekuatan seluruh Kekaisaran Mogul. Kira-kira itulah yang saya ketahui mengenai Agra Fort.. Tetapi, walau sebenarnya saya datang untuk mengunjungi situs-situs Buddhis di India, rasanya perlu juga mengunjungi Taj Mahal dan Agra Fort sebagai ilmu pengetahuan tambahan.Di sekitar Taj Mahal dan Agra Fort, kita akan menemui banyak sekali pedagang miniatur atau oleh-oleh khas Agra dan Taj Mahal, untuk membeli kita harus pintar-pintar menawar, tawarlah 50% dari harga yang diberikan oleh penjualnya dan bertahanlah dengan harga yang anda sebutkan. Sekitar pukul 18.30 kami kembali ke Hotel untuk beristirahat karena keesokan harinya pukul 05.00 pagi waktu India, kami harus bertolak ke Sankassya. Apa itu Sankassya? Ada apa di Sankassya? Tunggu postingan selanjutnya.Regards, Erica Yin
Taj Mahal - India

Taj Mahal with Ven. Thitayanno Thera & Ven. Upasamo plus with our Sister Sofie

Agra Fort

Agra Fort

Agra Fort
Mr. Deepak give his welcome speech to us

our first breakfast

Shoot from bus! India Gate

Our First Lunch after 4 hours journey

Check In Time

Our First Day Hotel... Nice!

Sabtu, 16 November 2013

Incredible India - 29 Okt 2013

Saya tiba di bandara Kuala Namu Medan sekitar pukul 17.30 Sore. Disana telah hadir beberapa peserta tour yang akan mengikuti perjalanan yang luar biasa ini. Setelah check-in, saya menunggu di ruang tunggu sekitar dua jam lamanya. Selama berada di ruang tunggu, perasaan saya sangat gembira. Akhirnya, kesempatan untuk mengunjungi India yang sudah ditekadkan dan diusahakan selama empat tahun, akhirnya berbuah sangat manis.

Pukul 20.00 Pesawat pun tiba, saya berjalan menuju ke dalam pesawat Silk Air tujuan Singapura dengan gembira. Pukul 20.30 pesawat kami lepas landas menuju negara Singapura Kesan didalam pesawat Silk Air juga sangat baik, di dalam pesawat kami di layani dan di suguhkan makanan ringan dan minuman ringan, tempat duduk dan keadaan pesawat juga cukup nyaman dan bersih, semuanya positif dimata saya. Perjalanan dari kota Medan menuju Singapura hanya membutuhkan waktu satu jam, tidak terlalu lama sehingga tidak terlalu membosankan dan melelahkan. Kami tiba di Singapura pukul 23.00 waktu Singapura. Setibanya disana, kami harus mengurus transit dan menunggu hingga pukul 01.30 untuk menuju New Delhi, India. Dalam proses menunggu keberangkatan menuju New Delhi, saya menyempatkan diri saya untuk menyerumput secangkir kopi susu hangat di Changi Airport dan memanjakan mata saya untuk berjalan-jalan di Changi Airport yang cukup besar itu.

Kejadian lucu saat di Changi Airport adalah ketika saya mencoba untuk menggunakan fasilitas airport, yaitu foto-foto gratis untuk postcard (kartu post), situasi di area foto itu cukup ramai, beberapa orang menggunakan fasilitas internet gratis yang diberikan pihak Changi Airport, dan sebagian lagi menonton acara bola di televisi yang ada di area itu, saya kira itu adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk foto-foto untuk postcard karena situasi sedang sepi di area foto tersebut. Sebelum menjepretkan kamera, saya melirik kanan-kiri terlebih dulu untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang memperhatikan kenarsisan saya itu. Klik! Kamera sudah di jepret, hasilnya lumayan bagus walau saat pengambilan foto saya harus sedikit menjinjitkan kaki saya akibat posisi kamera yang cukup tinggi. Setelah selesai, saya pun mengirimkan hasil foto itu ke email saya, setelah email selesai di kirim, saya bermaksud untuk menghapus foto saya di layar foto, tapi akibat kecerobohan saya, saya malah menekan tombol yang salah dan wajah saya terpampang dalam ukuran jumbo di layar yang super jumbo pula. Oalahhhh! Saya tak lagi memperhatikan sekitar saya, tanpa perintah saya berjalan keluar dari area tersebut dan berharap orang di sekitar sana tidak mengenali serta mengetahui bahwa sayalah yang berada di layar jumbo tersebut! Hahahaha!

Tak terasa setelah mengelilingi airport berjam-jam, tiba waktunya untuk bertolak ke negara India, tepatnya New Delhi. Kali ini saya menaiki pesawat Singapore Airlines, dan saya sangat takjub dengan isi pesawat itu. Pesawat yang saya tumpangi itu sangat besar, saya kira, pesawat tersebut dapat menampung lebih dari 500 orang. Kesan saya saat menaiki pesawat Singapore airlines sangatlah luar biasa. Mulai dari memasuki pesawat, kami sudah disambut oleh banyak pramugari dan pramugara yang sangat ramah dan murah senyum. Setelah kami duduk, para awak kabin dengan sigap memberikan handuk hangat bagi penumpang. Oh ya! Di setiap tempat duduk penumpang telah tersedia selimut dan bantal kecil untuk menemani perjalanan menuju New Delhi yang akan ditempuh sekitar 5 jam lamanya. Setelah itu, penumpang diminta untuk bersiap-siap ditempat duduknya, mengencangkan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi dan membuka penutup jendela karena pesawat sebentar lagi akan terbang menuju New Delhi.. Pesawat kami berangkat sekitar pukul 01.45 waktu Singapura.

Setelah pesawat lepas landas, para pramugari dan pramugara juga masih melayani kami dengan memberikan sebuah tas kecil kepada kami yang ternyata didalamnya adalah kaus kaki, sikat gigi dan pasta gigi mini. Wah, saya cukup senang dengan perlayanan yang diberikan. Tak berapa lama, saya memilih untuk beristirahat dan tidur karena saya merasakan lelah yang bergejolak didalam tubuh saya. Setelah tidur sekitar 3 jam, saya dibangunkan karena para awak kabin sedang membagikan makanan kepada kami, wah.. makanan yang diberikan juga cukup lezat. Saya sangat menikmati penerbangan saya kali ini. Setelah makan, diberi pengumuman bahwa pesawat akan segera tiba di New Delhi, saat itu waktu juga menunjukkan pukul 04.50 waktu di New Delhi. Terjadi perbedaan waktu sekitar 2,5 jam antara Singapura dengan New Delhi.. Pukul 05.15 Pesawat kami mendarat dengan mulus dan lembut di Airport di New Delhi.. Wow! Saya merasa sangat senang menginjakkan kaki saya di New Delhi. WELCOME TO INCREDIBLE INDIA!!!

Saya hirup dalam-dalam udara pagi New Delhi yang masih cukup berembun dan berkabut pagi itu.Saya melenggangkan kaki menuju pengambilan bagasi dan imigrasi dengan bahagia. Setiap orang yang saya jumpai, saya sapa dengan ucapan "Good Morning" dan perasaan gembira serta senyum yang mengembang lebar di wajah saya. Lalu, kemanakah kami setelah keluar dari airport New Delhi? Nantikan postingan selanjutnya!

Regards,
Erica Yin


Selasa, 12 November 2013

Incredible India! My spiritual trip!

Wohoooo..
Senangnya hatiku! Bahagia tiada terkira..

      Tanggal 29 Oktober - 09 November 2013 kemarin saya berkunjung ke negara India, tepatnya India bagian Utara! Kunjungan dilakukan dalam rangka meningkatkan spiritual terhadap agama yang saya yakini, yakni agama Buddha.

     Incredible India memang adalah slogan yang cocok untuk negara India yang eksotis dan indah, saya sampai tidak ingin pulang ke kampung halaman karena terlanjur mencintai ke-eksotisan negara India. Hahahaha..

    Tentu saya tidak akan membiarkan teman-teman penasaran dengan perjalanan saya. Saya berjanji akan  membagikan kenangan itu melalui tulisan-tulisan yang nantinya akan saya post di blog saya. Please enjoy!

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.


With Loving Kindness,
Erica Yin